Kamis, 21 April 2016

Perbedaan Film dan Drama, Apa Saja Ya?

Apakah perbedaan antara film dan drama?

Film

Secara harfiah film berasal dari kata cinemathography, di mana cinema berarti gerak, tho atau phytos berarti cahaya, dan graph berarti gambar. Jadi, film dapat diartikan secara bebas sebagai gambar cahaya yang bergerak. Pengertian film menurut KBBI adalah lakon (cerita) gambar hidup. Sedangkan alat lukis film dinamakan kamera.

Film merupakan perpaduan antara seni rupa, seni fotografi, seni arsitektur, seni musik, seni teater, seni novel, seni pantomim, seni sastra, seni puisi, dan seni tari. Film termasuk hasil kerja kolektif. Proses pembuatan film selalu melibatkan beberapa pihak di antaranya produser, sutradara, penulis skenario, penata kamera, penata artistik, penata musik, editor, penata suara, dan bintang film. Bintang film pria disebut aktor, sebaliknya aktris ialah bintang film wanita.

Drama

Kata drama berasal dari bahasa yunani, yaitu dromai yang artinya berbuat, beraksi, berlaku, atau bertindak. Harymawan (1993:1) mengartikan drama sebagai perbuatan, tindakan, atau beraksi. Sementara itu, pengertian drama menurut KBBI adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku atau dialog yang dipentaskan. Drama juga bisa diartikan cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik/emosi yang khusus untuk pertunjukan teater.

Drama dapat melukiskan sifat dan sikap manusia dan harus melahirkan kehendak manusia dengan aksi atau perilaku. Di samping bisa dinikmati sebagai bacaan, drama juga dapat dinikmati sebagai sebuah pertunjukan. Itulah kenapa, drama sering dinamakan karya dua dimensi, yakni drama dalam bentuk sastra dan drama dalam bentuk pertunjukan.

perbedaan-film-dan-drama.jpg

Perbedaan

Berikut ini sejumlah perbedaan antara film dengan drama, antara lain :

  1. Film tidak membutuhkan pengucapan vokal yang cukup nyaring karena pengambilan suara dibantu mikrofon. Di sisi lain, pengucapan vokal pada drama harus cukup nyaring sebab pertunjukannya dilakukan di atas panggung sehingga suara harus bisa terdengar oleh penonton sampai di barisan paling belakang.
  2. Emosi pada film tidak perlu terlalu kuat karena akan diperkuat oleh kamera yang mengambilnya secara short shoot atau close up. Sedangkan pada drama, emosinya harus kuat dan ekstrim agar bisa dilihat oleh penonton yang posisinya paling belakang.
  3. Film juga memakai make up yang cukup tipis karena akan diperkuat oleh kamera. Berbeda dengan drama yang mewajibkan riasan yang cukup tebal sehingga penonton yang berada di bagian paling belakang pun dapat menyaksikannya.
  4. Pengambilan adegan film dilakukan secara perbagian-bagian sehingga adegan yang salah masih bisa diperbaiki. Sementara itu, pementasan drama mengharuskan setiap adegan dibawakan secara sempurna karena tidak ada pengulangan adegan.

Artikel Terkait