Sabtu, 26 November 2016

Perbedaan Karet Alam dan Karet Sintetis

Apakah perbedaan antara karet alam dan karet sintetis? Berdasarkan metode dalam memperolehnya, karet dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu karet alam serta karet sintetis. Pada dasarnya, karet alam berasal dari getah pohon karet yang disebut lateks. Sedangkan karet sintetis terbuat dari bahan-bahan kimia.

Baik karet alam maupun karet sintetis mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Misalnya karet alam mempunyai daya elastisitas yang lebih baik, plastis, tidak cepat panas, dan tidak mudah retak. Sedangkan karet sintetis unggul dalam ketahanannya yang sangat awet. Tapi apa bedanya sih karet alam dengan karet sintetis itu?

karet-alam-dan-sintetis.jpg

Karet Alam

Karet alam terbuat dari lateks kebun, lembar angin, lapisan (slab) tipis, dan gumpalan (lump) segar yang berasal dari pohon karet. Sebelum diangkut ke pabrik, bahan-bahan ini telah mengalami pengolahan yang secara minim oleh penyadap. Karet yang sudah diolah dari lateks bisa digolongkan menjadi lembaran (sheet) dan lembaran tebal (crepe). Karakteristik yang dimiliki karet alam antara lain memiliki daya elastis yang baik, daya lentur yang bagus, bersifat plastis, tidak cepat panas, dan tidak gampang mengalami keretakan.

Karet Sintetis

Bahan baku pembuatan karet sintetis adalah minyak batubara, minyak gas alam, dan acetylene. Menurut kegunaannya, karet sintetis bisa dibedakan menjadi karet sintetis untuk kegunaan umum serta karet sintetis untuk kegunaan khusus. Contoh karet sintetis untuk kegunaan umum yaitu IR (Isoprene Rubber), SBR (Styrene Butadiene Rubber), dan PR (Polybutadiene Rubber). Sedangkan contoh-contoh karet sintetis untuk kegunaan khusus di antaranya EPR (Etylene Propylene Rubber), IIR (Isobutene Isoprene Rubber), CR (Chloroprene Rubber), dan NBR (Nytrite Butadine Rubber).

Perbedaan

Pada dasarnya, perbedaan antara karet alam dan karet sintetis terletak pada bahan bakunya. Karet alam terbuat dari getah pohon karet, tetapi karet sintetis dibikin dari minyak batubara, minyak gas alam, dan acetylene. Perbedaan pada bahan-bahan dasar pembuatan kedua karet tersebut mengakibatkan karakteristik yang dimilikinya juga berbeda.

Karet alam mempunyai daya elastis/lenting yang sempurna, plastisitas yang baik, tidak mudah panas, dan tidak gampang retak. Sayangnya bahan bakunya langka sehingga harganya pun mahal. Berbeda dengan karet sintetis yang memiliki daya tahan yang bagus, anti hama, harganya stabil, dan stoknya melimpah. Namun karet sintetis mempunyai tekstur yang kurang kenyal dan kurang tahan terhadap gesekan

Artikel Terkait