Rabu, 15 Maret 2017

5 Perbedaan Pelet Terapung dan Pelet Tenggelam

Apakah bedanya pelet terapung dan pelet tenggelam? Para penghobi atau pembudidaya ikan pasti sudah akrab dengan yang namanya pelet. Yap, ini merupakan pakan buatan yang diracik khusus untuk ikan peliharaan. Pelet biasanya terbuat dari bahan-bahan yang cukup banyak sehingga kandung gizi di dalamnya pun melimpah. Beberapa pelet bahkan sengaja dibikin dari bahan khusus untuk tujuan tertentu.

Menurut sifatnya saat dimasukkan ke dalam air, pelet dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu pelet terapung dan pelet tenggelam. Dikatakan pelet terapung apabila pelet tersebut tetap berada di permukaan air minimal selama semenit, kemudian akan tenggelam. Sedangkan pelet tenggelam akan langsung jatuh ke dasar air tanpa terapung terlebih dahulu. Pelet terapung yang ditumbuk akan berubah menjadi pelet tenggelam. Begitu pula jika pelet tenggelam dikeringkan dalam waktu yang lama, maka sifatnya akan berubah menjadi pelet apung.

Benar sekali, bahan-bahan pembuat pelet terapung sama seperti bahan yang digunakan untuk membikin pelet tenggelam. Biasanya pelet terapung digunakan untuk memberikan makanan kepada ikan-ikan yang senang berada di permukaan air. Sebaliknya, ikan yang sering bersembunyi di dasar kolam lebih baik diberikan pakan berupa pelet tenggelam. Jadi Anda tidak bisa mengatakan kalau pelet terapung lebih bagus dibandingkan dengan pelet yang tenggelam.

pelet-terapung-dan-tenggelam.jpg

Pelet Terapung

Dalam proses pembuatan pelet terapung, adonan pelet yang masih mentah akan dimasak menggunakan udara yang memiliki tekanan tinggi sehingga terbentuk udara di dalam pelet tersebut. Hasilnya pelet pun bisa mengapung di air karena mempunyai massa jenis yang lebih rendah. Selain itu, proses pemasakan juga secara tidak langsung bermanfaat untuk mematangkan adonan pelet. Hal ini bermanfaat pada kondisi sistem pencernaan ikan yang lebih baik karena rutin mengonsumsi pakan yang sudah matang.

Bagi pemelihara, pakan terapung dalam memperkirakan prosentase pakan yang dimakan oleh ikan. Perlu diketahui, banyaknya pakan yang terbuang akan mencemari kondisi air sehingga menyebabkan mutu air menurun dan membahayakan kesehatan ikan di dalamnya. Anda bisa meminimalisir jumlah pakan yang terbuang dengan memperhatikan pakan di permukaan air yang tidak dimakan oleh ikan. Disarankan untuk memberikan pelet sedikit demi sedikit, lalu menghentikannya saat hanya ada sekitar 20 persen ikan saja yang masih bernafsu memperebutkan pelet.

Pelet Tenggelam

Pelet tenggelam biasanya dibanderol dengan harga yang lebih murah daripada pelet terapung. Salah satu pemicunya yaitu proses pembuatan pelet ini yang jauh lebih sederhana. Bagi petani yang membudidayakan ikan dalam jumlah yang cukup banyak, tentu saja selisih harga pelet ini dapat menghemat pengeluaran biaya produksi yang lumayan banyak. Faktanya ikan yang rutin diberikan pakan berupa pelet tenggelam memiliki daging yang lebih padat. Sehingga walaupun ukuran ikan tersebut tampak kecil tetapi bobotnya bisa lebih berat.

Perbedaan

Bagi Anda yang tertarik untuk mengetahui perbedaan antara pelet tenggelam dengan pelet terapung, kami akan mengulasnya berdasarkan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh masing-masing pelet tersebut!

  1. Soal harga, rata-rata harga pelet tenggelam lebih murah dibandingkan dengan pelet terapung. Bahkan selisih harganya bisa cukup signifikan. Namun komposisi bahan-bahan yang dipakai untuk membuat pelet juga berpengaruh besar terhadap nilai banderol harganya.
  2. Pelet terapung mempunyai bobot yang lebih ringan daripada pelet tenggelam. Inilah alasannya kenapa pelet terapung bisa tetap berada di permukaan air dalam waktu yang cukup lama. Ringannya bobot pelet terapung juga membuat isi bersih kemasannya menjadi lebih banyak jika dibandingkan dengan kemasan pelet tenggelam dengan bobot yang sama.
  3. Dalam proses pembuatannya, pelet terapung akan melalui tahap pemasakan. Sedangkan pelet tenggelam tidak dimasak terlebih dahulu. Manfaat proses pemasakan selain mengurangi bobot setiap pelet yaitu kandungan nutrisinya lebih steril sehingga aman dikonsumsi oleh ikan secara rutin.
  4. Penggunaan pelet terapung memudahkan kita dalam mengontrol berapa porsi makanan yang pas untuk diberikan kepada ikan-ikan peliharaan. Kita bisa mengawasi apakah ikan masih mempunyai selera makan yang tinggi atau tidak. Berbeda dengan pelet tenggelam yang akan langsung jatuh ke dasar air sehingga sulit bagi kita untuk memantaunya.
  5. Pelet terapung akan langsung menyebar ke segala arah begitu dimasukkan ke kolamdan tambak ikan. Hal ini memungkinkan setiap ikan yang tinggal di kolam tersebut bisa mendapatkan makanan dengan lebih leluasa sehingga berat tubuhnya pun seragam. Lain halnya dengan pelet tenggelam yang akan menumpuk di salah satu dasar kolam sehingga menyebabkan tingkat persaingan perebutan pakan cukup tinggi. Akibatnya tingkat pertumbuhan ikan pun tidak seragam.

Artikel Terkait