Apakah perbedaan antara bebek lokal, bebek peking, dengan bebek hibrida? Bebek termasuk spesies burung dalam famili Anatidae di ordo Anseriformes. Itulah kenapa, bebek masih berkerabat dekat dengan angsa. Di habitat alaminya, bebek tinggal di wilayah perairan air tawar hingga air laut.
Bebek memiliki tubuh yang berlekuk dan lebar serta lehernya berukuran cukup panjang. Postur tubuh umumnya berbentuk membulat dengan paruh yang lebar untuk menyaring makanan. Kaki-kakinya pun berukuran panjang, berkulit sangat kuat, dan terbentuk baik di belakang tubuh. Walaupun sayapnya terbilang sangat kuat, tetapi ukurannya yang pendek mengakibatkan sebagian besar bebek tidak mampu untuk terbang ke angkasa.
Bebek merupakan binatang omnivora. Ia memakan tanaman air, rumput, ikan, cacing, amfibi, serangga, dan moluska. Bebek juga mempunyai kemampuan untuk menyelam hingga jauh ke dasar air. Kemampuan ini tidak lain berkat paruh bebek yang berbentuk pipih, lebar, dan mengandung lamellae.
Ada tiga jenis bebek yang biasa dibudidayakan oleh manusia yaitu bebek lokal, bebek peking, dan bebek hibrida. Perbedaan mengenai bebek-bebek tersebut adalah sebagai berikut :
Bebek Lokal
Bebek lokal adalah istilah untuk menyebutkan bebek yang berasal dari Indonesia. Bebek ini biasanya dipelihara untuk diambil dagingnya, terutama untuk bebek jantan. Sedangkan bebek betina lebih diutamakan untuk diambil telurnya. Bebek jantan akan dibudidayakan selama 50-60 hari sampai bobotnya sesuai permintaan pasar yakni berkisar antara 1,2-1,3 kg. Berbeda dengan bebek betina yang akan dirawat sampai usia 5 bulan. Setelah usia tersebut, tingkat produktivitas bebek dalam menghasilkan telur akan menurun drastis sehingga prioritasnya berubah menjadi bebek potong.
Bebek Peking
Bebek peking pada mulanya dikembangbiakkan di Daratan China. Karena kualitasnya yang bagus, bebek ini pun menarik perhatian banyak orang sehingga pamornya menyebar ke seluruh dunia. Keunggulan utama dari bebek peking ialah tingkat pertumbuhannya yang cepat sekali. Bayangkan dalam waktu pemeliharaan sekitar 40 hari, bobot tubuh dari bebek ini sudah mencapai lebih dari 2 kg. Selain itu, bebek peking juga mempunyai daya tahan tubuh yang sangat baik sehingga tidak mudah terserang penyakit.
Bebek Hibrida
Bebek hibrida adalah bebek keturunan dari perkawinan silang antara bebek lokal dan bebek peking. Sama seperti kedua induknya, budidaya bebek hibrida juga bertujuan untuk diambil dagingnya. Karena merupakan keturunan dari bebek peking, tingkat pertumbuhan bebek hibrida ini lebih cepat daripada bebek lokal tetapi lebih lambat daripada bebek peking. Meskipun begitu, daging bebek hibrida lebih disukai oleh kebanyakan orang di Indonesia ketimbang bebek peking.