Tampilkan postingan dengan label Gaya Hidup. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gaya Hidup. Tampilkan semua postingan

Kamis, 11 Mei 2017

Perbedaan Cincin Emas, Perak, dan Titanium

Apakah perbedaan cincin emas, perak, dan titanium? Cincin masih menjadi perhiasan yang sangat disukai oleh semua kalangan. Tidak hanya para wanita, pria-pria pun terlihat pantas saat mengenakan cincin. Apalagi jika cincin tersebut dipadukan dengan mahkota yang tampak maskulin. Belakangan juga booming tren membuat cincin couple untuk sepasang muda-mudi yang sedang kasmaran.

Ada tiga jenis bahan baku yang biasa dipakai untuk membuat cincin yaitu emas, perak, dan titanium. Para pengrajin yang handal bisa mengolah ketiga logam tersebut menjadi cincin yang luar biasa indah. Diperlukan kecermatan yang tinggi bagi Anda untuk bisa membedakannya dengan benar, apalagi bagi orang awam. Jadi penting sekali bagi Anda untuk membekali diri tentang ciri-ciri cincin emas, cincin perak, dan cincin titanium sebelum membelinya.

cincin-emas-perak-titanium.jpg

Cincin Emas

Cincin emas mempunyai nilai yang tinggi dan cenderung meningkat sehingga kerap dijadikan pula sebagai investasi. Itu sebabnya tidak heran kalau banyak sekali pemain nakal yang mencoba menjual cincin emas palsu. Agar tidak tertipu, sebaiknya Anda membeli cincin ini di toko emas yang benar-benar terpercaya. Orang-orang terdekat Anda pasti mengetahui di mana toko yang paling bagus untuk membeli cincin emas di kota Anda.

Cincin emas sekarang tidak hanya berwarna kuning, tetapi ada pula yang berwarna putih. Beberapa cincin biasanya dilengkapi dengan keterangan derajat karatnya di penampang bagian belakang. Anda sebenarnya bisa mengetes keaslian suatu emas dengan menggores, membakar, atau menggigitnya karena permukaan cincin emas gampang terluka. Namun bila metode ini dilakukan justru akan mengurangi nilai keindahan cincin tersebut. Cara yang lebih aman dikerjakan yaitu menjatuhkan cincin emas dari ketinggian 10-15 cm, lalu dengarkan bunyinya. Cincin emas juga tidak akan menimbulkan iritasi dan gatal pada kulit.

Cincin Perak

Dibandingkan dengan cincin emas, cincin perak memiliki harga yang lebih murah. Meskipun begitu keindahannya pun tidak kalah dibandingkan dengan cincin emas, terutama cincin dari emas putih. Di pasaran, ada dua cincin perak yaitu cincin perak murni dan cincin perak sepuh. Kalau bisa hindari membeli cincin perak sepuh karena pada dasarnya itu merupakan cincin tembaga yang diberi lapisan tipis bahan perak. Ketika lapisan peraknya sudah luntur, cincin tersebut tidak akan terlihat menarik lagi. Lagi-lagi, pembelian cincin perak sebaiknya dilakukan di toko perhiasan ternama.

Cincin Titanium

Bagi Anda yang ingin kelihatan mewah namun tetap santai, Anda bisa sekali-kali mengenakan cincin titanium. Ini merupakan cincin yang paling murah ketimbang dua bahan di atas. Sangat mudah untuk membedakan cincin titanium karena bersifat magnetik. Anda cukup mendekatkan magnet, cincin titanium yang asli pasti akan menempel. Selain itu, titanium memiliki tingkat kekerasan yang lebih tinggi daripada besi sehingga bahan ini tidak mudah untuk dibentuk lagi melalui proses peleburan.

Rabu, 12 April 2017

Perbedaan Distro dan Factory Outlet

Apakah perbedaan distro dan factory outlet? Setiap manusia membutuhkan pakaian untuk mendukung kehidupannya. Seiring dengan berjalannya waktu, fungsi pakaian yang semula hanya untuk menutupi aurat dan melindungi tubuh dari cuaca mulai bergeser. Saat ini pakaian merupakan salah satu benda yang dapat menunjang penampilan pemakainya. Dengan mengenakan pakaian yang menarik, daya tarik seseorang akan meningkat.

Produksi pakaian dalam skala besar dilakukan oleh perusahaan yang bergerak di bidang industri garmen. Dari perusahaan tersebut, pakaian akan didistribusikan ke toko baju. Sedangkan pakaian yang tidak lolos uji kualitas tetapi layak untuk dijual biasanya akan dikirimkan ke factory outlet (FO). Seakan tidak mau ketinggalan, produsen skala kecil pun menciptakan toko khusus yang ditujukan hanya untuk menjual produknya yang disebut distribution outlet (distro).

distro-dan-factory-outlet.jpg

Distribution Outlet (Distro)

Distribution outlet adalah toko yang khusus untuk mendistribusikan produk hasil buatan sendiri kepada konsumen. Pada mulanya, distro tercipta dari komunitas independen yang ingin menunjukkan eksistensi mereka kepada khalayak ramai. Kebosanan orang dengan produk buatan perusahaan yang cenderung monoton dan itu-itu saja juga turut menjadi dasar yang kuat.

Kemudian terciptalah distro yang menawarkan produk pakaian yang berbeda, segar, baru, dan lain. Produk yang ada di dalam distro semuanya diproduksi dalam jumlah yang terbatas dan seharusnya tidak dibuat lagi apabila stoknya sudah habis. Itulah kenapa, produk jualan distro bersifat eksklusif. Anda mungkin tidak akan menemukan produk yang serupa di tempat manapun di dunia ini. Pada perkembangan selanjutnya, distro menyasar pada komunitas-komunitas tertentu dan utamanya adalah kalangan anak remaja.

Factory Outlet (FO)

Factory outlet pada awalnya tercipta dari kebingungan perusahaan garmen terhadap produk buatannya yang tidak lolos uji kualitas, tetapi masih sangat layak untuk dipakai. Dari sinilah ide untuk mendirikan toko baju khusus untuk menjual produk-produk tersebut. Semula FO hanya menjual produk-produk yang tidak lolos uji mutu. Namun di perkembangan berikutnya, FO pun berkembang dengan menjual pakaian barang jadi dengan kualitas apapun yang terpenting berasal dari brand atau merek ternama.

Sayangnya perbedaan antara distro dan FO kini sangatlah kabur dan hampir tidak kentara sama sekali. Penyebabnya bisa bermacam-macam. Misalnya pemilik yang memang tidak tahu arti distro dan FO yang sebenarnya, sehingga mereka menamakan toko bajunya sesuka hati. Atau mungkin karena pemilik berubah haluan yang sebelumnya menjual produk distro, tetapi karena sepi pembeli dia berganti menjual produk FO tanpa berusaha mengubah image dari tokonya. Alhasil pembeli pun menjadi bingung sendiri.

Selasa, 11 April 2017

Perbedaan antara Catur dan Shogi

Apakah perbedaan antara catur dan shogi yang sebenarnya? Permainan shogi berasal dari Negeri Jepang. Jika dilihat sekilas, permainan ini mirip sekali dengan catur. Tujuannya pun sama persis yaitu untuk mematikan atau skak match raja. Bedanya adalah ukuran papan shogi lebih besar dibandingkan dengan catur. Seperti kita tahu, papan catur mempunyai ukuran 8 x8 kotak. Sedangkan kotak yang terdapat di dalam papan shogi terdiri dari 9 x 9 kotak.

Dalam memainkan shogi, setiap pemain akan dibekali dengan 20 pieces yang terdiri dari 1 king, 2 gold general, 2 silver general, 2 knight, 2 lance, 1 rook, 1 bishop, dan 9 pawn. Adapun cara bergerak masing-masing pieces tersebut adalah sebagai berikut :

  • King (K) memiliki pergerakan yang sama seperti King pada catur yaitu selangkah maju, mundur, maju diagonal, mundur diagonal, dan ke samping.
  • Gold General (G) bergerak hampir mirip dengan King pada catur yakni selangkah. Perbedaannya adalah Gold General hanya bisa bergerak maju, mundur, maju diagonal, dan ke samping. Tetapi ia tidak bisa bergerak mundur diagonal.
  • Silver General (S) juga mempunyai pergerakan yang hampir mirip King di catur karena gerakannya cuma selangkah. Bedanya adalah Silver General hanya bisa bergerak maju, maju diagonal, dan mundur diagonal. Ia tidak bisa melangkah mundur atau ke samping.
  • Knight (N) pergerakannya menyerupai Kuda di dalam catur. Hal yang membedakan yakni knight di shogi hanya bisa bergerak maju dua langkah dan kiri selangkah, atau maju dua langkah dan kanan selangkah. Knight tidak bisa mundur.
  • Lance (L) mirip seperti Rook pada permainan catur. Namun bedanya Lance hanya bisa maju dan tidak bisa mundur atau menyamping.
  • Rook (R) bergerak persis seperti Rook di catur. Rook memiliki pergerakan vertikal dan horizontal.
  • Bishop (B) bergerak persis seperti Peluncur pada catur. Cara bergeraknya yaitu diagonal.
  • Pawn (P) bergerak persis seperti Pawn pada permainan catur. Pawn bergerak dengan maju satu langkah ke depan.

Setiap pemain shogi dibekali dengan 20 pieces yang disusun berderet tiga secara horizontal sebagai markasnya. Tentu aturan ini berbeda dengan catur, di mana setiap pieces pemain disusun berderet dua secara horizontal. Persamaan selanjutnya ialah piece pada shogi juga bisa memakan atau meng-capture piece lawan apabila di sepanjang jalur pergerakan yang legal terdapat piece milik lawan. Begitu pula dengan pawn yang hanya bisa memakan piece lawan yang berada selangkah di depannya.

perbedaan-catur-dan-shogi.jpg

Promosi

Dalam shogi dikenal istilah promosi yang mirip seperti perubahan pion pada catur. Namun perubahan pada shogi memiliki ketentuannya sendiri dan tidak bisa sesuka hati memilih mau menjadikannya apa. Promosi pada shogi juga bisa dilakukan oleh semua pieces, kecuali King dan Gold General. Promosi bisa terjadi manakala piece yang dimaksud bergerak masuk, bergerak di antara, atau bergerak keluar dari zona promosi. Adapun zona promosi ini terletak tiga deret yang paling atas.

Berikut ini ketentuan perubahan pada promosi di permainan shogi :

  • Pawn, Lance, Knight, dan Silver General yang telah mengalami promosi maka gerakannya akan berubah menjadi seperti Gold General yaitu bergerak maju, mundur, maju diagonal, dan ke samping. Setelah mengalami promosi, maka sebutan untuk Pawn berubah menjadi Tokin, Lance menjadi Promoted Lance, Knight menjadi Promoted Knight, serta Silver General menjadi Promoted Silver.
  • Bishop yang telah mengalami promosi akan memiliki kemampuan untuk bergerak selangkah maju, menyamping, dan mundur. Bishop yang demikian ini biasa disebut Horse.
  • Rook yang telah mengalami promosi akan memiliki kemampuan untuk bergerak selangkah diagonal maju dan selangkah diagonal mundur selain gerakan aslinya. Rook yang sudah berpromosi dinamakan Dragon.

Pawn, Knight, dan Lance yang sudah berada di ujung jalur sama sekali tidak bisa bergerak sehingga wajib melakukan promosi. Promosi pada Pawn dan Lance hanya dapat dilakukan setelah piece tersebut mencapai deret yang terakhir. Sedangkan Knight bisa melakukan promosi setelah mencapai dua deret paling akhir.

Selasa, 04 April 2017

Sembilan Perbedaan Kimono dan Yukata

Apakah perbedaan kimono dan yukata? Kebudayaan dari Jepang selalu menarik untuk dipelajari. Salah satunya yaitu bagaimana orang-orang di Negeri Sakura ini berpakaian. Sebagian besar dari kita tentu sudah pernah mendengar tentang kimono. Pakaian khas tersebut biasa dikenakan oleh pria dan wanita saat menghadiri acara-acara yang bersifat formal. Tapi tahukah Anda, ada satu lagi pakaian adat yang menarik untuk ditelusuri yaitu yukata.

Sekilas rupa kimono dan yukata mirip sekali. Namun jika diperhatikan dengan seksama, ada bagian-bagian di kimono yang tidak terdapat di yukata, begitu pula sebaliknya. Waktu penggunaan kimono dan yukata ternyata berbeda juga lho. Kimono dikenakan hanya pada saat acara-acara yang bersifat resmi. Sedangkan yukata boleh dipakai setiap saat. Ini berarti kimono adalah pakaian formal dan yukata merupakan pakaian nonformal.

Kimono

perbedaan-kimono-dan-yukata.jpg

Kimono berasal dari kata ki yakni pakai dan mono yaitu barang. Jadi kimono adalah suatu barang/busana yang dipakai. Kimono dikenakan oleh pria maupun wanita. Kimono untuk pria berbentuk setelan. Sedangkan kimono untuk wanita berbentuk terusan. Kimono umumnya berupa pakaian seperti mantel berlengan panjang dan berkerah dengan panjang hingga mencapai pergelangan kaki.

Yukata

perbedaan-yukata-dan-kimono.jpg

Yukata bisa dibilang sebagai versi santai dari kimono. Itulah kenapa, yukata dibuat menggunakan bahan-bahan yang tipis seperti katun. Yukata boleh dipakai semua orang, baik pria maupun wanita serta sudah menikah atau belum menikah. Yukata untuk pria umumnya dihiasi dengan warna dasar gelap dan motif garis-garis. Untuk wanita, yukata yang dipakai biasanya berwarna cerah atau pastel yang dihiasi motif berwarna terang. Yukata untuk wanita sering dipercantik dengan corak bunga dan ikan.

Perbedaan

Nah, berikut ini perbedaan dari kedua pakaian tradisional asal Jepang di atas :

  1. Kimono adalah busana formal dan yukata merupakan pakaian santai.
  2. Harga kimono umumnya lebih mahal daripada yukata.
  3. Yukata banyak dijual dalam bentuk jadi. Sedangkan kimono harus menjahit sendiri.
  4. Berbeda dengan yukata yang bebas, pemilihan kimono perlu disesuaikan dengan status pemakainya apakah sudah menikah atau belum.
  5. Pemakaian kimono wajib dilengkapi pakaian dalam sebanyak dua lapis yaitu hadajuban dan juban. Sementara untuk memakai yukata, Anda hanya perlu memakai hadajuban.
  6. Yukata biasanya terbuat dari katun. Beda dengan kimono yang kebanyakan terbuat dari sutera.
  7. Pemakai kimono harus menggunakan kaus kaki. Tetapi untuk menggunakan yukata, Anda tidak diharuskan memakai kaus kaki.
  8. Obi atau kain besar yang melingkar di pinggang pemakainya pada kimono berukuran lebih besar dibandingkan yukata.
  9. Obi pada kimono pun berbentuk lebih padat ketimbang yukata karena disangga menggunakan papan kecil untuk menciptakan kesan rapi.

Jumat, 31 Maret 2017

Ladies, Ini Beda Bedak Padat dan Bedak Tabur!

Apakah perbedaan antara bedak padat dan bedak tabur? Bagi para wanita, bedak merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi setiap hari. Tidak percaya? Coba deh periksa isi di dalam tasnya. Pasti Anda akan menemukan bedak di sana. Hal ini bukan tanpa alasan, sebab pemakaian bedak akan membuat seorang wanita tampil lebih percaya diri karena wajahnya terlihat menarik.

Oleh karena itu, wajib hukumnya bagi seorang wanita untuk mempunyai setidaknya sebuah bedak. Namun Anda jangan sampai salah pilih karena ada banyak jenis bedak yang tersedia di pasaran. Pemilihannya harus disesuaikan dengan tipe wajah Anda apakah normal, kering, berminyak, atau sensitif. Berdasarkan bentuknya, terdapat dua macam bedak yaitu bedak tabur dan bedak padat. Yuk, kita bahas lebih lanjut mengenai kedua jenis bedak ini!

Bedak Tabur

perbedaan-bedak-tabur.jpg

Bedak tabur (loose powder) adalah bedak yang terbuat dari komposisi bahan-bahan tertentu yang diproses sedemikian rupa, tetapi tidak melalui proses pemadatan. Formula yang dipakai untuk membuat bedak ini biasanya lebih ringan sehingga dapat menyerap keringat dengan lebih baik. Manfaatnya bedak ini mampu mengurangi produksi minyak di wajah sehingga tidak kelihatan mengkilap serta dapat menempel di kulit jauh lebih lama. Bedak tabur sangat bagus dipakai untuk keperluan sehari-hari karena menghasilkan riasan yang natural.

Sayangnya bedak tabur kadang-kadang suka menyulitkan para pemakainya sendiri dan tidak praktis. Hal ini dikarenakan bedak tabur umumnya dijual dalam kemasan yang cukup besar sehingga repot kalau harus dibawa ke mana-mana. Kalau pun ada kemasan bedak tabur yang ukurannya kecil, bukan berarti pemakainya dapat menggunakan bedak ini dengan mudah. Bentuk bedak tabur yang berupa bubuk yang sangat halus ini sering kali tumpah, gampang terbawa angin, dan mengotori area di sekelilingnya.

Bedak Padat

perbedaan-bedak-padat.jpg

Bedak padat (compact powder) seberanya dibuat dengan bahan-bahan yang sama persis seperti bedak tabur. Pembedanya terletak pada proses pembuatannya, di mana bedak padat merupakan bedak tabur yang telah melalui proses pemadatan. Hal ini menjadikan bedak padat sangat praktis untuk dibawa dan digunakan di mana pun dan kapan pun. Beberapa produsen kerap menambahkan bahan pelembab (moisturizer) ke dalamnya untuk menghasilkan tekstur yang agak berat.

Jika bedak tabur cocok untuk kulit berminyak, berbeda dengan bedak padat yang sangat bagus dipakai oleh para pemilik kulit yang kering. Alasannya tidak lain karena adanya kandungan formula-formula yang berfungsi untuk melembabkan kulit kering penggunanya di dalam produk bedak yang satu ini. Tekstur bedak padat pun dapat menempel lebih lama sehingga pas sekali digunakan pada acara-acara tertentu. Pemakaian bedak padat akan menghasilkan riasan yang tegas, nyata, dan tahan lama.

Sabtu, 08 Oktober 2016

6 Perbedaan Drama Korea dan Sinetron Indonesia

Apakah perbedaan antara drama Korea dan sinetron Indonesia? Berdasarkan pengertian dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), drama adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan. Drama juga bisa diterjemahkan sebagai cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater. Sedangkan pengertian sinetron adalah film yang dibuat khusus untuk penayangan di media elektronik seperti televisi.

Indonesia mempunyai banyak sinetron yang tayang di televisi seperti Anak Jalanan, Manusia Harimau, Diam-diam Suka, Bidadari, Tersanjung, Catatan Si Boy, dan lain-lain. Begitu pula dengan Korea, atau tepatnya Korea Selatan, yang memproduksi berbagai drama yang sangat disukai tidak hanya di dalam negeri tetapi juga mancanegara. Beberapa judul drama Korea yang sangat populer antara lain Full House, Jewel in The Palace, Queen of Seon Deok, Dream High, Boys Before Flowers, Endless Love, dan sebagainya.

perbedaan-sinetron-dan-drama.jpg

Bagi para pencinta drama Korea sekaligus sinetron Indonesia, tentu Anda sudah dapat mengetahui apakah perbedaan dari kedua jenis tontonan ini. Tetapi untuk masyarakat awam yang jarang menonton televisi, kemungkinan Anda bakal mengalami sedikit kesulitan saat menjawab pertanyaan tentang perbedaan drama Korea dan sinetron Indonesia. Beruntung karena kali ini Farof akan membahas seputar topik ini.

Perbedaan 1 : Jumlah Episode

Perbedaan utama yang paling terlihat antara drama buatan Korea dan sinetron bikinan Indonesia adalah jumlah episodenya. Sebelum proyeknya dibuat, drama Korea sudah merencanakan berapa jumlah episodenya terlebih dahulu sesuai dengan narasi. Kebanyakan berkisar antara 16 hingga 30 episode. Hal ini berbeda dengan sinetron Indonesia, di mana jumlah episodenya ditentukan oleh rating. Sinetron yang memiliki rating bagus akan mempunyai episode yang semakin banyak sampai ratingnya perlahan menurun.

Perbedaan 2 : Jadwal Tayang

Pada zaman dahulu, sinetron-sinetron biasanya tayang seminggu sekali dengan durasi yang tidak terlalu lama. Namun seiring dengan tuntutan zaman, sinetron kini hadir setiap hari. Jadi pagi harinya syuting lalu malamnya sudah ditayangkan di televisi. Ini dikenal pula sebagai kejar tayang (stripping). Sedangkan drama Korea di negara asalnya ditayangkan hanya dua kali dalam setiap minggu yaitu Rabu dan Kamis atau Sabtu dan Minggu.

Perbedaan 3 : Alur Cerita

Mayoritas drama Korea mempunyai alur cerita yang jelas dan tidak bertele-tele. Ini merupakan hasil dari persiapan naskah yang sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelum proses syuting dimulai. Sementara itu, kebanyakan sinetron di Indonesia memiliki jalan cerita yang tidak jelas. Apalagi jika sinetron tersebut sedang naik daun, maka plotnya pun akan dibuat memutar untuk memperbanyak jumlah episode.

Perbedaan 4 : Minim Pemeran

Sudah menjadi pemandangan yang umum di Indonesia kalau aktor dan aktris yang tengah meroket akan dipakai di berbagai judul sinetron. Mungkin tidak masalah bila karakter yang dimainkan berbeda. Tapi faktanya selebritis yang tengah populer tadi akan terus memainkan tokoh dengan watak yang sama secara berulang-ulang. Jauh berbeda dengan para aktor dan aktris di Korea yang lebih variatif dan berani mengambil peran yang menantang.

Perbedaan 5 : Tema Cerita

Apa tema cerita yang sering diangkat ke dalam sinetron? Jawabannya hanya ada tiga, kalau tidak rebutan cinta, rebutan harta, pasti rebutan tahta. Sedangkan suasananya sering ikut-ikutan dengan fenomena yang tengah tren sehingga cepat membosankan. Misalnya tentang mistis, hantu, agama, atau kutukan. Berbeda jauh dengan drama Korea yang memiliki identitasnya sendiri-sendiri sehingga terlihat unik. Peralatan yang digunakan untuk proses syuting juga maksimal sehingga nuansanya akan sangat terasa.

Perbedaan 6 : Lagu Latar

Hampir semua drama Korea dilengkapi dengan lagu latar khusus atau OST (Original Soundtrack). Bahkan tidak sedikit drama yang justru menjadi terkenal akibat kepopuleran lagu latarnya. Tentu saja lagu latar seperti ini tidak dapat dijumpai di sinetron-sinetron. Kalaupun ada, lagu tersebut merupakan lagu pembuka atau lagu penutupnya saja.

Jadi, Mana yang Lebih Bagus?

Kita tidak bisa menarik kesimpulan kalau drama Korean memiliki kualitas yang lebih bagus daripada sintetron Indonesia. Sebab hal ini tergantung pada minat dan ketertarikan masing-masing penonton. Sah-sah saja apabila teman Anda begitu menyukai drama Korea dan Anda pun sangat menikmati tayangan sinetron sebab keduanya merupakan tayangan untuk hiburan bukan bahan perdebatan. Yang terpenting, kita harus pandai dalam memilih dan memilah yaitu meniru contoh positif yang ditampilkan oleh para pemain serta menghindari berperilaku negatif seperti yang diperankan oleh tokoh antagonis.