Tampilkan postingan dengan label Produk. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Produk. Tampilkan semua postingan

Kamis, 22 Desember 2016

10 Perbedaan Utama Lantai Vinyl dan Parket

Apakah perbedaan antara lantai vinyl dan parket? Saat ini, penggunaan material bangunan untuk lantai yang bermotif kayu sudah marak diaplikasikan di berbagai jenis bangunan. Tidak hanya rumah tinggal, gedung-gedung perkantoran, restoran, hotel, dan apartemen pun semakin banyak yang memilih lantai seperti ini. Alasannya karena lantai yang mempunyai motif kayu tampak begitu alami dan mampu menciptakan suasana yang penuh kehangatan.

Dua produk lantai yang mempunyai motif kayu adalah lantai parket serta lantai vinyl. Lantai parket merupakan lantai alami yang terbuat dari potongan-potongan kayu solid. Berbeda dengan lantai vinyl yang termasuk dalam lantai buatan. Lantai ini terbuat dari bahan yang mirip seperti PVC (Polyvinyl chloride). So, jangan heran kalau harga lantai parket umumnya lebih mahal daripada lantai vinyl.

lantai-vinyl-dan-parket.jpg

Lantai Parket

Lantai parket adalah istilah untuk lantai yang memiliki wujud berupa potongan-potongan kayu. Di Indonesia, kayu yang biasa digunakan sebagai bahan baku pembuatan lantai parket antara lain jati, ulin, merbau, dan mahoni. Lantai ini dipasang sedemikian rupa dengan menyusunnya seperti mozaik. Berdasarkan bahan bakunya, ada tiga jenis lantai parket yaitu lantai parket dari kayu solid, lantai parket dari plywood, dan lantai parket dari laminasi.

Adapun kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh lantai parket di antaranya :

  1. Menciptakan desain yang bernuansa alami.
  2. Mempertahankan tingkat kelembaban suatu ruangan dengan baik.
  3. Menghadirkan suasana yang penuh dengan kehangatan
  4. Mudah dalam pemasangannya.
  5. Mengandung nilai estetika yang cukup tinggi.

Lantai Vinyl

Lantai vinyl merupakan lantai yang terbuat dari bahan-bahan kimia dengan komposisi tertentu. Biasanya bahan yang dipakai yaitu PVC yang memiliki empat lapisan yaitu compact layer, glass fiber layer, printing layer, dan UV coated wear layer. Setelah berbentuk menjadi lembaran, permukaan lantai ini kemudian dilukis sedemikian rupa sehingga membentuk gambar menyerupai serat pada kayu.

Beberapa keunggulan lantai vinyl adalah sebagai berikut :

  1. Harganya cukup terjangkau bagi sebagian besar masyarakat.
  2. Memiliki daya tahan yang bagus terhadap kelembaban udara.
  3. Aman dari serangan rayap dan tikus.
  4. Pilihan coraknya sangat beragam.
  5. Pemasangannya mudah sekali.

Perbedaan

Berikut ini perbedaan-perbedaan antara lantai parket dengan lantai vinyl :

  1. Lantai parket terbuat dari bahan alami yaitu kayu. Sedangkan lantai vinyl dibikin dari bahan kimia yaitu PVC.
  2. Lantai parket memiliki kemampuan untuk menjaga suhu udara di dalam ruangan.
  3. Harga lantai parket lebih mahal dibandingkan dengan lantai vinyl.
  4. Lantai vinyl aman dari serangan tikus dan rayap. Beda dengan lantai parket yang berisiko dapat dirusak oleh hama.
  5. Proses instalasi lantai vinyl jauh lebih mudah daripada lantai parket.
  6. Lantai parket yang rusak dapat diperbaiki. Namun lantai vinyl yang rusak harus diganti dengan yang baru.
  7. Lantai parket lebih gampang tergores ketimbang lantai vinyl.
  8. Lantai vinyl tahan terhadap genangan air. Sementara itu, lantai parket akan membusuk bila tergenangi oleh air.
  9. Nilai estetika yang dimiliki oleh lantai kayu jauh lebih tinggi dibandingkan lantai vinyl.
  10. Permukaan lantai parket juga terasa lebih nyaman di kulit daripada lantai vinyl yang terasa licin.

Senin, 24 Oktober 2016

7 Perbedaan Cat Akrilik dan Cat Minyak

Untuk Anda yang mempunyai hobi melukis ataupun menggambar, tentunya Anda sudah akrab sekali dengan yang namanya cat. Cat ialah suatu benda cair yang kental dan memiliki berbagai macam warna. Cat pada dasarnya dipakai untuk mewarnai permukaan suatu benda seperti kertas, kanvas, dan dinding. Dengan adanya warna-warni tersebut, tampilan suatu benda pun menjadi lebih menarik.

Berdasarkan bahan pembuatnya, cat dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Dua di antaranya yang cukup terkenal yaitu cat akrilik dan cat minyak. Cat akrilik adalah cat yang dibikin dari bahan plastik yang mengandung polyethylene. Cat ini biasanya diencerkan memakai air. Sedangkan cat minyak merupakan cat untuk melukis yang diencerkan menggunakan minyak.

cat-akrilik-cat-minyak.jpg

Mau tahu apa bedanya cat akrilik dan cat minyak?

Cat Akrilik

Seperti yang sudah kami sebutkan di atas, bahan dasar penyusun cat akrilik yaitu plastik yang mengandung polyethylene. Cat ini biasanya diaplikasikan pada media kertas, kanvas, kain, dan kayu. Dalam penggunaannya, cat ini harus diencerkan terlebih dahulu menggunakan air secukupnya. Karakteristik utama cat akrilik ialah cepat kering. Jadi cat ini sangat cocok dipakai untuk menambah ketebalan suatu tekstur.

Namun karena sifatnya yang gampang mengering itulah membuat cat ini kurang bagus diterapkan untuk membuat lukisan bertema naturalis. Seperti kita tahu, proses pembuatan lukisan bertema naturalis membutuhkan teknik sapuan yang mengandalkan transparansi gambar. Butuh kemampuan yang tinggi untuk bisa mengaplikasikan kuas dengan teknik tebal dan tipis sapuan. Warna cat akrilik juga mudah memudar terutama bila terkena sinar matahari terus-menerus.

Cat Minyak

Cat minyak dibentuk oleh partikel-partikel pigmen warna yang disuspensi menggunakan bahan minyak. Itu sebabnya, bahan pengencernya pun terbuat dari minyak. Cat ini sangat disukai oleh para pelukis karena mempunyai warna yang tajam. Hal ini dapat memudahkan seniman untuk menciptakan panorama yang jelas dan membentuk suatu kesan tekstur yang timbul.

Kelebihan lainnya dari cat minyak adalah daya tahannya yang sangat baik. Meskipun begitu cat ini membutuhkan waktu yang lama untuk bisa mengering. Cat ini juga mempunyai bau yang menyengat sehingga kerap menimbulkan sakit kepala, khususnya mereka yang baru mengenal cat minyak. Cat ini cocok sekali diaplikasikan pada permukaan kanvas.

Perbedaan

Di bawah ini perbedaan-perbedaan antara cat akrilik dan cat minyak :

  1. Cat akrilik terbuat dari plastik berbasis polyethylene yang akan mengeras ketika sudah mengering. Sedangkan bahan baku pembuatan pigmen-pigmen warna pada cat minyak adalah minyak.
  2. Cat akrilik dapat diencerkan menggunakan air. Berbeda dengan cairan pengencer cat minyak yang juga berbahan dasar minyak.
  3. Berbanding terbalik dengan cat akrilik yang cepat kering, cat minyak membutuhkan waktu yang lama untuk bisa mengering.
  4. Warna cat minyak lebih tajam daripada cat akrilik.
  5. Daya tahan cat minyak pun lebih awet ketimbang cat akrilik.
  6. Cat akrilik hampir tidak berbau. Tetapi cat minyak mempunyai bau yang sangat tajam.
  7. Cat minyak cocok untuk membuat tekstur dan cat akrilik dapat dipakai untuk menebalkan tekstur tersebut.