Setelah tamat belajar di jenjang bangku SMP, para pelajar di Indonesia akan melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA dan SMK. Di sinilah kebingungan mulai melanda, apakah memilih SMA atau SMK. Di satu sisi SMA tampak lebih bergengsi, namun di sisi lain SMK menawarkan keahlian yang bisa dipakai untuk bekal masuk kuliah maupun bekerja. Semakin rumit saja kan faktor penentuannya?
SMA (Sekolah Menengah Atas)
SMA adalah jenjang pendidikan menengah pada pendidikan formal di Indonesia. SMA ditempuh selama 3 tahun setelah seseorang menamatkan SMP. Ilmu pengetahuan yang diajarkan di SMA lebih condong tentang akademik seperti IPA dan IPS. Dalam pelajarannya lebih banyak menggunakan metode teori daripada praktik. Pada dasarnya, lulusan SMA diharapkan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi karena belum dibekali dengan keahlian.
SMK (Sekolah Menengah Kejuruan)
SMK atau STM (Sekolah Teknik Mesin) merupakan satuan pendidikan formal setara SMA yang menyelenggarakan pendidikan di tingkat menengah. SMK ditempuh selama 3 tahun setelah seseorang menamatkan pendidikan SMP. Pelajaran yang ada di SMK lebih mengedepankan tentang softskil alias keahlian khusus. Oleh karena itu, dalam sistem pembelajarannya lebih banyak dilakukan praktik ketimbang teori. Lulusan SMK sudah siap terjun ke dunia kerja karena mempunyai keahlian tersendiri. Pun jika ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, para lulusan SMK juga tetap diperbolehkan selagi program studi yang diambil masih berhubungan dengan jurusan yang dipilih sewaktu di SMK.
Jadi perbedaan-perbedaan antara SMA dan SMK yaitu :
- SMA lebih banyak mengajarkan ilmu akademik, sedangkan SMK lebih banyak mengajarkan ilmu keahlian.
- Sistem pembelajaran di SMA biasanya berupa teori, sementara di SMK kebanyakan praktik.
- SMA lebih diperuntukkan untuk pelajar yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, sebaliknya SMK lebih ditujukan untuk pelajar yang ingin langsung bekerja setelah menamatkan pendidikan.