Apakah perbedaan antara batik tulis dan batik cap? Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), batik dapat diartikan sebagai kain bergambar yang dibuat secara khusus dengan menuliskan/menerakan cairan malam pada kain, selanjutnya diolah dengan langkah-langkah tertentu. Alat yang digunakan untuk membantu menerakan cairan malam/lilin ini dinamakan canting.
Seiring dengan perkembangan zaman, ada banyak metode baru yang ditemukan untuk membuat batik. Dua di antaranya yang paling banyak diaplikasikan bahkan hingga sekarang adalah teknik tulis dan teknik cap. Pada dasarnya, batik tulis dibuat dengan menuliskan cairan malam ke kain menggunakan alat bantu canting. Sedangkan pembuatan batik cap memanfaatkan alat cap.
Batik Tulis
Batik tulis adalah batik yang dibuat melalui cara memberikan malam/lilin memakai canting pada motif yang telah digambar di kain. Canting sendiri merupakan alat yang terbuat dari tembaga serta mempunyai bentuk melebar di atas untuk menampung cairan malam dengan ujung yang kecil sebagai saluran keluarnya cairan malam/lilin tadi. Sesuai namanya, proses pembuatan batik ini benar-benar menggunakan tangan selayaknya orang sedang menulis/menggambar.
Batik Cap
Batik cap adalah batik yang dibuat menggunakan bantuan alat cap yang telah memiliki motif tertentu. Kebanyakan alat cap ini terbuat dari bahan tembaga dan memiliki ukuran penampang 20 x 20 cm. Jadi alat cap tersebut dicelupkan ke dalam cairan malam/lilin panas, kemudian langsung ditempelkan ke kain. Demikian dilakukan secara berulang-ulang sampai seluruh permukaan kain tertutupi oleh cairan malam yang membentuk motif.
Perbedaan
Di bawah ini perbedaan-perbedaan antara batik tulis dan batik cap :
- Kerapian
Karena dikerjakan langsung menggunakan tangan, batik tulis memiliki kekhasan tersendiri yaitu bagian tepinya sering kali tidak terlalu rapi dan ada warna yang meluber/menembus guratan malam lilin. Pada batik ini juga kerap dijumpai bagian kain batik yang tidak terkena pewarnaan karena masih tertutupi oleh tetesan malam yang tidak disengaja. Namun tidak sedikit pula batik tulis kualitas premium yang memiliki hasil benar-benar rapi. Sedangkan kebanyakan motif yang terbentuk pada kain batik cap terlihat rapi.
- Aroma
Ketika masih baru selesai dibuat, kain batik mempunyai aroma yang sangat khas. Benar sekali, aroma tersebut berasal dari cairan malam yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan corak batik. Sayangnya tingkat ketajaman aroma yang timbul tersebut tergantung dari seberapa banyak malam yang digunakan. Mayoritas batik tulis memiliki aroma lilin yang lebih kuat.
- Motif
Motif batik cap akan tampak lebih monoton sebab memiliki bentuk yang berulang-ulang dengan ukuran yang sama. Ini dikarenakan proses penerapan cairan malam ke kain pada teknik pembuatan batik cap menggunakan alat cap yang berbentuk seperti stempel. Jadi tidak mengherankan kalau corak yang dihasilkannya pun akan sama. Berbeda dengan motif pada batik tulis yang tidak ada pengulangan yang jelas dan ukuran garisnya pun lebih kecil.
- Gambar
Gambar yang terlukis pada batik tulis akan tembus bolak-balik sehingga bisa dilihat pada kedua sisi kain. Saking miripnya motif pada bagian depan dan belakang kain batik tulis ini dibutuhkan keahlian tersendiri untuk dapat memeriksanya. Sementara itu, gambar yang terdapat pada batik cap biasanya tidak sampai tembus di kedua sisi kain tersebut.
- Warna
Rata-rata warna dasar kain batik tulis lebih terang dibandingkan dengan warna goresan motifnya. Hal tersebut berbeda dengan warna dasar batik cap yang cenderung lebih tua daripada warna pada goresan motifnya. Ini dikarenakan pada pembuatan batik cap tidak memerlukan proses penutupan bagian dasar motif kain sebagaimana pada pembuatan batik tulis.