Senin, 30 Januari 2017

Perbedaan Surjan dan Beskap

Apakah perbedaan antara surjan dan beskap? Busana adat jawa mengandung makna dan filosofis yang tinggi. Busana yang sering disebut pakaian kejawen ini sarat akan piwulang sinandhi atau ajaran kehidupan. Ajaran yang dimaksud adalah perlunya keharmonisan dan keselarasan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Budaya Jawa erat kaitannya dengan Kerajaan Mataram. Pecahnya kerajaan tersebut menjadi Kasultanan Ngayogyakarta dan Kasunanan Surakarta mengakibatkan timbulnya perbedaan dalam berbagai segi kehidupan masyarakat suku jawa. Hal ini terjadi lantaran masyarakat mempunyai loyalitas yang tinggi kepada Sang Raja. Salah satunya terlihat dari pakaian adat, di mana terdapat perbedaan yang mendasar antara pakaian adat Yogyakarta dan Surakarta yakni surjan dan beskap.

Surjan

perbedaan-surjan.jpg

Surjan adalah pakaian adat pria Jawa untuk bagian atasan dan bersifat resmi. Pemakaian surjan hanya dikhususkan secara terbatas untuk wilayah Yogyakarta. Konon pakaian ini merupakan busana khas dari Kerajaan Mataram. Pertama kali diciptakan oleh Sunan Kalijaga, surjan dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan motif/coraknya yaitu surjan lurik dan surjan ontrokusuma. Surjan lurik mempunyai motif garis-garis. Sedangkan motif yang terdapat di surjan ontrokusuma adalah bunga.

Beskap

perbedaan-beskap.jpg

Beskap adalah pakaian adat pria resmi dalam tradisi Jawa Mataraman. Kata beskap berasal dari bahasa belanda yaitu beschaafd yang artinya berkebudayaan. Pakaian ini tersebar di kerajaan-kerajaan yang tergolong wilayah Vorstenlanden, termasuk Surakarta dan Yogyakarta. Beskap berbentuk kemeja menyerupai jas dari bahan yang tebal, tidak mempunyai kerah lipat, kebanyakan berwarna gelap, dan tidak bercorak. Bagian depannya berbentuk tidak simetris karena mempunyai barisan kancing yang berpola menyamping.

Perbedaan

Berikut ini perbedaan-perbedaan antara surjan dan beskap :

  1. Surjan adalah pakaian pria resmi dari Kasultanan Ngayogyakarta. Sedangkan beskap merupakan pakaian pria resmi dari Kasunanan Surakarta.
  2. Surjan hanya diperuntukkan kepada masyarakat yang tinggal di wilayah Yogyakarta. Tapi semua orang jawa boleh mengenakan beskap.
  3. Surjan mempunyai motif/corak berupa garis atau bunga. Berbeda dengan beskap yang hampir selalu tampil polos atau tidak bermotif.
  4. Pada umumnya, surjan dibuat menggunakan kain yang halus seperti sutera. Sementara itu, bahan yang dipakai untuk membuat beskap memiliki karakteristik yang tebal.
  5. Surjan pertamakali diciptakan oleh Sunan Kalijaga. Namun konon beskap didesain oleh orang Belanda.
  6. Surjan memiliki barisan kancing yang dipasang di tengah. Tetapi pemasangan kancing pada beskap dilakukan dengan pola menyamping. Beberapa beskap juga mempunyai kancing yang terpasang di kanan dan kiri.

Artikel Terkait