Tahu nggak sih, kalau daun sirih merah dan daun sirih hijau memiliki banyak perbedaan? Tanaman sirih berasal dari Indonesia dan menjadi flora khas Kepulauan Riau. Ini merupakan tanaman merambat yang tumbuh dengan bersandar pada pohon lainnya. Masyarakat tradisional mempunyai kebiasaan mengunyah daun sirih bersama tembakau, gambir, pinang, dan kapur. Konon katanya aktivitas tersebut sangat berguna untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Jika tumbuh dengan baik, tanaman sirih bisa mencapai tinggi hingga 13-15 m. Batang sirih berbentuk bulat, memiliki ruas, berwarna cokelat kehijauan, dan menjadi tempat tumbuhnya akar nafas. Buahnya termasuk buah buni dan memiliki bentuk bulat yang berkelir hijau keabu-abuan. Tanaman sirih juga mempunyai akar tunggang yang berbentuk bulat serta berwarna cokelat kekuningan.
Berdasarkan warna daunnya, ada dua jenis tanaman sirih yang terkenal yaitu daun sirih merah dan daun sirih hijau.
Daun Sirih Merah
Sama seperti tanaman sirih pada umumnya, tumbuhan sirip merah hidup secara merambat. Ciri khas dari tanaman ini yaitu daunnya yang berwarna hijau kemerah-merahan. Rupa batangnya pun berbeda dari tanaman sirih kebanyakan yaitu memiliki warna hijau keungu-unguan. Selain itu, tanaman sirih merah juga sama sekali tidak mempunyai bunga. Sirih merah berkembang biak secara alami melalui batang rambatnya.
Daun sirih merah sudah lama dijadikan sebagai obat herbal karena mempunyai banyak manfaat dan khasiat yang bagus untuk kesehatan. Anda cukup merebus daun sirih merah sampai airnya berkurang hingga setengahnya. Rutinlah mengonsumsi air rebusan daun sirih merah tersebut sebagai jamu. Beberapa penyakit yang bisa diobati menggunakan daun sirih merah ini di antaranya diabetes, stroke, dan hepatitis. Daun sirih merah juga bisa dipakai untuk membersihkan mata, menghilangkan bau badan, menyembuhkan gusi bengkak, serta mengatasi radang tenggorokan.
Daun Sirih Hijau
Jika dilihat secara sepintas, tanaman sirih hijau juga tidak jauh berbeda dengan tanaman sirih lainnya. Anda bisa melihat bahwa daun tanaman ini berwarna hijau muda sampai hijau tua. Daun tersebut tampak segar serta memiliki bentuk menyerupai. Sedangkan untuk batangnya, tumbuhan sirih hijau mempunyai batang yang berwarna cokelat kehijauan hingga cokelat kehitaman.
Daun sirih hijau mengandung minyak atsiri yang cukup banyak yang bersifat antioksidasi. Oleh karena itu, daun ini bisa dipakai sebagai fungisida alami serta terbukti secara klinis dapat mematikan kuman, bakteri, dan jamur. Tidak hanya itu, fenol dan kavikol yang terkandung di dalam daun sirih hijau bisa dijadikan pestisida alami untuk mengendalikan hama yang berjenis penghisap tanaman. Khasiat daun sirih hijau antara lain untuk membantu menyembuhkan penyakit batuk, bronkitis, sariawan, mimisan, jerawat, keputihan, bau mulut, asma, dan sakit gigi.