Apakah perbedaan antara banjir dan genangan air? Pada saat hujan turut, jalan kerap tertutup oleh air. Kejadian ini tidak bisa lantas disebut dengan banjir. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan apakah air di atas jalan lebih tepat dinamakan banjir atau sekadar genangan air. Sebab genangan air pada hakikatnya berbeda dengan banjir.
Genangan air tidak dapat dikategorikan sebagai banjir apabila surut hanya dalam waktu beberapa jam. Rata-rata genangan air terjadi paling lama 2-3 jam. Sedangkan genangan air bisa disebut sebagai banjir jika belum surut selama lebih dari 1 x 24 jam. Artinya dalam sehari semalam, air tetap menggenangi suatu wilayah.
Perbedaan selanjutnya antara genangan air dengan banjir terletak pada ketinggian permukaan airnya. Ketinggian maksimal genangan air adalah 40 cm. Genangan ini biasanya terjadi setelah hujan, baik di jalan maupun perumahan di sekitarnya. Sementara itu, banjir memiliki ketinggian lebih dari 40 cm. Oleh sebab itu, warga yang tinggal di lingkungan yang terkena banjir disarankan untuk mengungsi terlebih dahulu ke tempat yang lebih aman.
Banjir
Banjir merupakan peristiwa terbenamnya daratan yang biasanya kering karena volume air yang meningkat. Banjir besar yang datang tiba-tiba dan mengalir deras hingga menghanyutkan benda-benda besar disebut banjir bandang. Banjir terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam suatu wilayah daratan. Banjir biasanya disebabkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan alaminya.
Genangan Air
Genangan air timbul karena air yang berhenti mengalir. Tinggi genangan pada umumnya kurang dari 40 cm. Genangan air biasanya timbul di suatu tempat setelah hujan turun. Air hujan jatuh di tempat tersebut dan berhenti mengalir sehingga membentuk suatu genangan. Meskipun begitu, genangan air ini akan surut selama kurang dari 2-3 jam karena air masuk ke dalam tanah serta berubah wujud menjadi uap air akibat penguapan oleh sinar matahari.