Apakah perbedaan antara madu asli dan madu palsu? Madu merupakan cairan yang banyak mengandung zat gula pada sarang lebah atau bunga, serta rasanya manis. Madu dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari nektar bunga. Rasa manis pada madu disebabkan oleh kandungan unsur monosakarida fruktosa di dalamnya.
Proses pembentukan madu dimulai dari lebah yang mengubah sakarida melalui proses penguyahan berkali-kali hingga setengah tercerna. Pada proses ini, wujud sakarida tersebut cair karena masih banyak mengandung air. Kemudian sakarida tadi akan melewati proses penguapan untuk mengurangi kadar air serta transformasi menggunakan enzim tertentu.
Madu adalah bahan pangan yang sehat dan menyehatkan manusia. Bahkan kata madu banyak disebutkan di dalam Al Quran. Dunia pengobatan modern pun mengakui kalau madu dapat mempertahankan kondisi tubuh, menjaga kesehatan, dan membantu proses penyembuhan penyakit. Itulah kenapa, permintaan pasar akan madu begitu tinggi sehingga membuat harganya pun mahal.
Mahalnya harga madu mendorong timbulnya niat busuk bagi segelintir oknum penjual untuk memalsukan dagangannya. Madu yang sejatinya berasal dari proses pengolahan nektar oleh lebah ini dipalsukan sedemikian rupa menggunakan bahan-bahan lain sehingga rasa, tekstur, dan warnanya mirip seperti madu asli. Namun tentu saja, khasiat dari madu palsu ini sangat jauh berbeda dibandingkan dengan madu yang sebenarnya.
Suatu produk madu bisa dikatakan palsu apabila sudah mendapatkan bentuk-bentuk pengolahan tertentu oleh manusia yang mengakibatkan kemurnian, karakteristik, dan khasiatnya berubah. Beberapa tindakan pemalsuan madu yang kerap dilakukan oleh oknum penjual nakal di antaranya :
- Pemalsuan kuantitas dengan memasukkan bahan-bahan tertentu seperti gula jawa dan air ke dalam madu asli untuk menambah volumenya.
- Pemalsuan kualitas dengan memanaskan madu asli yang banyak mengandung air untuk mengurangi kadar airnya supaya lebih kental dan mutunya seolah-olah lebih baik.
- Pemalsuan menyeluruh dengan membuat madu tiruan menggunakan bahan-bahan tertentu sehingga menghasilkan suatu cairan yang mempunyai karakteristik menyerupai madu.
Berikut ini perbedaan-perbedaan yang perlu diperhatikan untuk mengetahui suatu madu apakah asli atau palsu.
- Madu asli mempunyai unsur-unsur pembentuk yang sama di setiap bagiannya. Sedangkan unsur pembentuk madu palsu berbeda-beda. Biasanya perbedaan tersebut bisa diamati secara langsung pada kemasannya. Jika Anda melihat suatu botol madu berisi cairan yang berlapis-lapis, maka botol tadi berisi madu palsu.
- Madu asli mempunyai rasa manis yang khas. Rasa manis ini biasanya bercampur dengan masam atau pahit sesuai jenis bunga yang dihisap oleh lebah. Sedangkan madu palsu kadang-kadang akan menimbulkan perasaan yang tidak nyaman di kerongkongan. Anda bisa lebih merasakannya bila jarang mengonsumsi minuman buatan pabrik.
- Cobalah tuangkan setetes madu ke dalam air, lalu amati. Tetesan madu asli langsung akan meluncur bebas ke dasar air karena unsur-unsur pembentuknya mempunyai daya koagulasi yang membuatnya saling mengikat dan tidak mudah larut dalam air. Berbeda dengan madu palsu, begitu diteteskan ke air, madu palsu akan langsung larut dan membuat warna air berubah.
- Tuangkan beberapa tetes madu ke segelas air, lalu aduk sampai tercampur rata. Biarkan gelas berisi air madu ini selama 24 jam untuk membuat unsur-unsur pembentuk madu mengendap di dasar. Endapan berwarna kekuning-kuningan menandakan kalau itu merupakan madu asli. Tetapi endapan yang berwarna kecokelat-cokelatan atau keputih-putihan bisa menjadi indikasi kuat jika Anda telah memilih madu palsu.
- Siapkan piring yang datar dan lebar, kemudian tuangkan beberapa tetes madu ke piring tersebut. Setelah itu, masukkan 3-5 sendok makan air ke piring tadi dan goyang-goyangkan sebentar. Tetesan madu asli tidak akan mudah tercampur air. Tetesan tersebut justru akan membentuk pola heksagonal yang bentuknya menyerupai sarang lebah.
- Madu yang baik selalu mengandung air dengan kadar kurang dari 20 persen. Oleh karena itu, madu sulit sekali menembus pori-pori kertas. Anda bisa mengujicobanya dengan meneteskan madu pada selembar kertas. Madu palsu akan menembus kertas dengan sangat mudah.
- Kemurnian madu juga dapat dites menggunakan kuning telur. Caranya yaitu teteskan madu pada kuning telur, lalu tunggu selama beberapa waktu. Apabila warna kuning telur tadi berubah, ini merupakan salah satu pertanda bahwa madu tersebut asli. Hal ini disebabkan oleh kandungan zat asam yang cukup banyak pada madu yang mampu mengubah karakteristik kuning telur hingga membuatnya menggumpal dan tampak seperti matang.
- Anda pun bisa memanaskan madu di atas api yang kecil dan mengamati perubahan yang terjadi. Pada saat akan mendidih, madu asli akan mengeluarkan gelembung udara yang meletup-letup. Sedangkan madu palsu yang hampir mendidih akan menghasilkan buih-buih air layaknya ketika Anda sedang memasak air.