Senin, 27 Maret 2017

Perbedaan Agregat Halus dan Agregat Kasar

Apakah perbedaan antara agregat halus dan kasar? Bagi para pekerja di bidang konstruksi dan bangunan, Anda pasti tidak asing dengan material yang namanya agregat. Yap, agregat dikenal sebagai salah satu bahan yang sangat penting untuk membuat adukan beton. Agregat berfungsi sebagai bahan pengisi adukan beton yang kemudian diikat oleh semen.

Berdasarkan ukurannya, agregat dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu agregat kasar dan agregat halus. Agregat kasar pada dasarnya tidak akan menembus ayakan berlubang 4,8 mm (SII.0052,1980) atau 4,75 mm (ASTM C33,1982) atau 5,0 mm (BS.812,1976). Sebaliknya agregat halus justru akan menembus ayakan berlubang 4,8 mm (SII.0052,1980) atau 4,75 mm (ASTM C33,1982) atau 5,0 mm (BS.812,1976).

Selain perbedaan utama di atas, antara agregat kasar dengan agregat halus juga masih mempunyai perbedaan-perbedaan yang cukup mencolok.

Agregat Kasar

perbedaan-agregat-kasar.jpg

Agregat kasar yang banyak dipakai untuk pembuatan beton yaitu batu pecah serta kerikil. Batu pecah dibuat oleh manusia dengan memecahkan batu menggunakan alat-alat tertentu sehingga ukurannya menjadi lebih kecil dan bentuknya pun bersudut. Berbeda dengan kerikil yang terbentuk oleh alam melalui proses pergeseran. Kerikil biasanya memiliki bentuk bulat atau bulat tidak beraturan. Beton yang terbuat dari batu pecah mempunyai kualitas yang lebih baik daripada kerikil.

Agregat kasar yang baik memiliki ciri-ciri yaitu butirannya keras dan tidak berpori. Kandungan lumpur di dalamnya juga tidak ada karena berpengaruh terhadap kekuatannya. Bentuk agregat yang bersudut lebih disukai sebab menyisakan celah-celah di antara tumpukan agregat yang sangat kecil.

Agregat Halus

perbedaan-agregat-halus.jpg

Agregat halus yang sering digunakan dalam membuat beton yakni pasir. Menurut proses kejadiannya, ada dua jenis pasir antara lain pasir alam dan pasir buatan. Pasir alam terbentuk secara alami dari peristiwa pelapukan batuan. Sedangkan pasir buatan dibuat oleh manusia menggunakan alat-alat berat yang berfungsi untuk memecah batu sehingga ukurannya berubah menjadi sangat halus. Syarat pasir yang baik yaitu butirannya tajam, bersifat keras dan kekal, serta bersih dari lumpur dan sampah.

Perbedaan

Jadi apa bedanya agregat halus dan agregat kasar? Jawabannya adalah agregat halus akan menembus ayakan yang mempunyai lubang berukuran 4,8 mm (SII.0052,1980), 4,75 mm (ASTM C33,1982), atau 5,0 mm (BS.812,1976). Berbeda dengan agregat kasar yang tidak akan menembus ayakan-ayakan yang memiliki lubang dengan ukuran tersebut. Perlu diketahui SII, ASTM, dan BS adalah standar-standar yang biasa dipakai dalam konstruksi bangunan.

Artikel Terkait