Tampilkan postingan dengan label Bisnis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bisnis. Tampilkan semua postingan

Rabu, 15 Maret 2017

5 Perbedaan Pelet Terapung dan Pelet Tenggelam

Apakah bedanya pelet terapung dan pelet tenggelam? Para penghobi atau pembudidaya ikan pasti sudah akrab dengan yang namanya pelet. Yap, ini merupakan pakan buatan yang diracik khusus untuk ikan peliharaan. Pelet biasanya terbuat dari bahan-bahan yang cukup banyak sehingga kandung gizi di dalamnya pun melimpah. Beberapa pelet bahkan sengaja dibikin dari bahan khusus untuk tujuan tertentu.

Menurut sifatnya saat dimasukkan ke dalam air, pelet dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu pelet terapung dan pelet tenggelam. Dikatakan pelet terapung apabila pelet tersebut tetap berada di permukaan air minimal selama semenit, kemudian akan tenggelam. Sedangkan pelet tenggelam akan langsung jatuh ke dasar air tanpa terapung terlebih dahulu. Pelet terapung yang ditumbuk akan berubah menjadi pelet tenggelam. Begitu pula jika pelet tenggelam dikeringkan dalam waktu yang lama, maka sifatnya akan berubah menjadi pelet apung.

Benar sekali, bahan-bahan pembuat pelet terapung sama seperti bahan yang digunakan untuk membikin pelet tenggelam. Biasanya pelet terapung digunakan untuk memberikan makanan kepada ikan-ikan yang senang berada di permukaan air. Sebaliknya, ikan yang sering bersembunyi di dasar kolam lebih baik diberikan pakan berupa pelet tenggelam. Jadi Anda tidak bisa mengatakan kalau pelet terapung lebih bagus dibandingkan dengan pelet yang tenggelam.

pelet-terapung-dan-tenggelam.jpg

Pelet Terapung

Dalam proses pembuatan pelet terapung, adonan pelet yang masih mentah akan dimasak menggunakan udara yang memiliki tekanan tinggi sehingga terbentuk udara di dalam pelet tersebut. Hasilnya pelet pun bisa mengapung di air karena mempunyai massa jenis yang lebih rendah. Selain itu, proses pemasakan juga secara tidak langsung bermanfaat untuk mematangkan adonan pelet. Hal ini bermanfaat pada kondisi sistem pencernaan ikan yang lebih baik karena rutin mengonsumsi pakan yang sudah matang.

Bagi pemelihara, pakan terapung dalam memperkirakan prosentase pakan yang dimakan oleh ikan. Perlu diketahui, banyaknya pakan yang terbuang akan mencemari kondisi air sehingga menyebabkan mutu air menurun dan membahayakan kesehatan ikan di dalamnya. Anda bisa meminimalisir jumlah pakan yang terbuang dengan memperhatikan pakan di permukaan air yang tidak dimakan oleh ikan. Disarankan untuk memberikan pelet sedikit demi sedikit, lalu menghentikannya saat hanya ada sekitar 20 persen ikan saja yang masih bernafsu memperebutkan pelet.

Pelet Tenggelam

Pelet tenggelam biasanya dibanderol dengan harga yang lebih murah daripada pelet terapung. Salah satu pemicunya yaitu proses pembuatan pelet ini yang jauh lebih sederhana. Bagi petani yang membudidayakan ikan dalam jumlah yang cukup banyak, tentu saja selisih harga pelet ini dapat menghemat pengeluaran biaya produksi yang lumayan banyak. Faktanya ikan yang rutin diberikan pakan berupa pelet tenggelam memiliki daging yang lebih padat. Sehingga walaupun ukuran ikan tersebut tampak kecil tetapi bobotnya bisa lebih berat.

Perbedaan

Bagi Anda yang tertarik untuk mengetahui perbedaan antara pelet tenggelam dengan pelet terapung, kami akan mengulasnya berdasarkan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh masing-masing pelet tersebut!

  1. Soal harga, rata-rata harga pelet tenggelam lebih murah dibandingkan dengan pelet terapung. Bahkan selisih harganya bisa cukup signifikan. Namun komposisi bahan-bahan yang dipakai untuk membuat pelet juga berpengaruh besar terhadap nilai banderol harganya.
  2. Pelet terapung mempunyai bobot yang lebih ringan daripada pelet tenggelam. Inilah alasannya kenapa pelet terapung bisa tetap berada di permukaan air dalam waktu yang cukup lama. Ringannya bobot pelet terapung juga membuat isi bersih kemasannya menjadi lebih banyak jika dibandingkan dengan kemasan pelet tenggelam dengan bobot yang sama.
  3. Dalam proses pembuatannya, pelet terapung akan melalui tahap pemasakan. Sedangkan pelet tenggelam tidak dimasak terlebih dahulu. Manfaat proses pemasakan selain mengurangi bobot setiap pelet yaitu kandungan nutrisinya lebih steril sehingga aman dikonsumsi oleh ikan secara rutin.
  4. Penggunaan pelet terapung memudahkan kita dalam mengontrol berapa porsi makanan yang pas untuk diberikan kepada ikan-ikan peliharaan. Kita bisa mengawasi apakah ikan masih mempunyai selera makan yang tinggi atau tidak. Berbeda dengan pelet tenggelam yang akan langsung jatuh ke dasar air sehingga sulit bagi kita untuk memantaunya.
  5. Pelet terapung akan langsung menyebar ke segala arah begitu dimasukkan ke kolamdan tambak ikan. Hal ini memungkinkan setiap ikan yang tinggal di kolam tersebut bisa mendapatkan makanan dengan lebih leluasa sehingga berat tubuhnya pun seragam. Lain halnya dengan pelet tenggelam yang akan menumpuk di salah satu dasar kolam sehingga menyebabkan tingkat persaingan perebutan pakan cukup tinggi. Akibatnya tingkat pertumbuhan ikan pun tidak seragam.

Rabu, 11 Januari 2017

5 Perbedaan antara LPG dan LNG

Apakah perbedaan antara LPG dan LNG? Kita mengenal LPG (Liquefied Petroleum Gas) serta LNG (Liquefied Natural Gas) sebagai bahan bakar, baik dalam skala industri maupun rumah tangga. Keduanya juga sama-sama merupakan gas alam yang akan mencair apabila didinginkan. Tahukah Anda, faktor utama yang membedakan kedua bahan bakar gas ini yaitu heating value yang dimilikinya.

LPG pada dasarnya adalah salah satu produk olahan dari minyak bumi yang berbentuk gas. Dalam pemasarannya, produk tersebut dicairkan terlebih dahulu untuk memampatkan ukuran serta memperkecil bobot yang dimilikinya. Sedangkan LNG adalah gas alam yang murni. Pemasaran gas ini juga dicairkan terlebih dahulu untuk mempermudah distribusinya.

perbedaan-lpg-dan-lng.jpg

LPG (Liquefied Petroleum Gas)

LPG atau elpiji merupakan produk olahan dari minyak bumi yang memiliki wujud berupa gas. Bahan penyusun produk ini terdiri atas propane, propylene, dan butane. Dibandingkan dengan bahan bakar yang lain, LPG mempunyai keunggulan tersendiri yaitu mudah dikemas dan didistribusikan dengan biaya yang lebih ekonomis. Sayangnya standarisasi mutu LPG sulit dipertahankan sehingga membuat kualitas LPG yang diproduksi oleh suatu pabrik berbeda dengan LPG buatan pabrik lainnya.

Gas yang terkandung di dalam LPG juga memiliki massa yang lebih berat dibandingkan dengan udara. Akibatnya gas yang keluar dari tabung LPG yang bocor cenderung akan berada di posisi bawah atau dekat dengan permukaan tanah. Hal ini menyebabkan potensi bahaya yang timbul dari gas tersebut seperti keracunan dan kebakaran menjadi lebih besar, khususnya apabila kejadiannya berada di dalam ruangan.

LNG (Liquefied Natural Gas)

Secara singkat, LNG adalah gas alam yang memiliki wujud berupa zat cair. Suhu suatu LNG untuk mempertahankan wujud tersebut biasanya berkisar antara -120 hingga – 170 derajat celsius. Kelebihan utama dari LNG ialah mempunyai tingkat kepadatan energi yang tinggi atau hampir sama dengan minyak tanah sehingga lebih awet saat digunakan sebagai bahan bakar.

Tingkat keamanan LNG juga terbilang lebih baik daripada LPG. Ini disebabkan massa gas yang ada di dalamnya lebih ringan daripada massa udara. Jika terjadi kebocoran, gas yang keluar akan langsung terbang ke atas dan tidak terkumpul di atas permukaan tanah. Namun kekurangan LNG yaitu prosedur penyimpanannya yang rumit dan memakan biaya yang cukup besar. Biaya tersebut akan semakin tinggi apabila perusahaan terkait akan membangun stasiun pengisian gas LNG sendiri.

Perbedaan

Berdasarkan uraian singkat di atas, maka kita dapat menarik kesimpulan bahwa perbedaan antara LPG dan LNG antara lain :

  1. LPG adalah produk olahan dari minyak bumi. Sedangkan LNG merupakan produk olahan dari gas alam.
  2. Berbeda dengan LPG, gas yang terkandung di dalam LNG memiliki massa yang lebih ringan dibandingkan dengan udara.
  3. Rata-rata harga LPG di Indonesia lebih murah daripada harga LNG.
  4. Penggunaan LNG lebih awet ketimbang LPG karena memiliki tingkat kepadatan energi yang lebih baik.
  5. Pemakaian LNG relatif lebih aman dibandingkan dengan LPG karena gas yang keluar akan langsung terbang ke angkasa dan tidak terkumpul di atas permukaan tanah.

Sabtu, 10 Desember 2016

Ini Dia Beda Apartemen dan Rumah Susun

Apakah perbedaan antara apartemen dan rumah susun? Tren hunian vertikal semakin populer di Indonesia, terutama di daerah-daerah perkotaan. Hunian dengan model seperti ini dinilai mempunyai harga beli yang lebih terjangkau dibandingkan dengan perumahan tapak. Oleh sebab itu, mereka yang memiliki anggaran tidak begitu banyak masih bisa tinggal di lingkungan yang strategis.

Dua di antara berbagai hunian vertikal yang paling sering dilirik oleh masyarakat di Indonesia adalah apartemen dan rumah susun (rusun). Apartemen merupakan tempat tinggal (terdiri atas kamar duduk, kamar mandi, dapur, kamar tidur, dan lain-lain) yang berada pada satu lantai bangunan bertingkat yang mewah dan besar, dilengkapi dengan berbagai fasilitas (kolam renang, toko, pusat kebugaran, dan sebagainya). Sedangkan rumah susun ialah gedung atau bangunan bertingkat yang terbagi atas beberapa tempat tinggal (masing-masing untuk satu keluarga).

apartemen-dan-rumah-susun.jpg

Apartemen

Apartemen dapat diartikan sebagai model tempat tinggal yang hanya menggunakan sebagian kecil ruangan dari suatu bangunan. Dalam setiap bangunan apartemen terdiri dari beberapa unit yang jumlahnya mencapai puluhan hingga ratusan. Kata apartemen memiliki sinonim yaitu flat atau rumah pangsa. Kata ini biasa dipakai di Amerika Utara. Sedangkan kata flat umumnya digunakan di Britania Raya.

Seiring dengan meningkatkan tren hunian modern, apartemen semakin dipilih oleh masyarakat di Indonesia, khususnya kalangan muda yang mempunyai tingkat mobilitas yang tinggi. Tercatat jumlah apartemen di Jakarta pada tahun 2013 adalah 15.068. Data tersebut mengalami peningkatan pada tahun 2014 menjadi 20.889. Sedangkan pada tahun 2015, jumlah apartemen di Jakarta mencapai 24.854.

Rumah Susun

Rumah susun bisa dibilang merupakan apartemen yang sederhana. Hal ini dikarenakan pada dasarnya bentuk bangunan rumah susun sama dengan apartemen, tetapi rumah susun tidak dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang bersifat mewah. Sebagian masyarakat kerap menyingkat istilah rumah susun menjadi rusun. Tujuan utama didirikannya rumah susun ialah mengatasi keterbatasan lahan di lingkungan perkotaan sehingga membuat harganya melambung tinggi.

Adanya rusun membuat harga tempat tinggal di lingkungan perkotaan tetap terjangkau bagi kebanyakan masyarakat di Indonesia. Rata-rata harga rumah susun di Indonesia berkisar antara Rp 90-140 juta. Di Jakarta, bangunan rumah susun ini terdapat di perumahan nasional Tanah Abang, Penggilingan, Klender, Marunda, Tanah Tinggi, Tebet, Pulomas, Pulo Gebang, Pulo Gadung, dan Cipinang.

Perbedaan

Berikut ini faktor-faktor yang membedakan apartemen dengan rumah susun (rusun) yaitu :

  1. Apartemen pada umumnya dibanderol dengan harga yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan rumah susun.
  2. Apartemen diperuntukkan kepada masyarakat dari golongan menengah ke atas. Tetapi rumah susun ditujukan untuk masyarakat dari golongan menengah ke bawah.
  3. Apartemen selalu dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendukung yang sangat mewah. Sedangkan rumah susun dibangun di lokasi yang berdekatan dengan fasilitas umum.
  4. Apartemen didukung oleh teknologi yang canggih untuk menciptakan kenyamanan bagi seluruh penghuninya, di mana hal tersebut tidak akan dijumpai pada rumah susun.
  5. Apartemen terdiri atas beberapa unit yang dibuat dengan spesifikasi yang berbeda-beda. Sementara itu, unit-unit di rumah susun biasanya dibangun dengan spesifikasi yang sama atau hampir sama.

Kamis, 20 Oktober 2016

Delapan Perbedaan Kartu Kredit dan Kartu Debit!

Ingin tahu apakah perbedaan antara kartu kredit dan kartu debit? Bank adalah badan usaha di bidang keuangan yang menarik dan mengeluarkan uang dalam masyarakat, terutama memberikan kredit dan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Bank memiliki beragam fasilitas yang berguna untuk menciptakan kenyamanan kepada konsumennya sekaligus mendukung program-program usaha yang telah disusun. Dua di antara fasilitas-fasilitas tersebut ialah kartu kredit serta kartu debit.

Tahukah Anda, kartu kredit adalah sebuah kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran pengganti uang tunai untuk barang/jasa yang dibeli di tempat yang menerima sistem pembayaran dengan kartu kredit. Sedangkan kartu debit adalah sebuah kartu yang dikeluarkan oleh bank kepada nasabah yang membuka rekening tabungan. Kartu debit juga bisa dipakai sebagai alat pembayaran pengganti uang tunai dengan nominal sesuai jumlah tabungan.

perbedaan-fisik-kartu-kredit-debit.jpg

Kartu Kredit

Kartu kredit berbentuk kartu berukuran 85,60 x 53,98 mm yang memiliki keterangan identitas, baik nama pemilik maupun tanda tangannya. Seseorang tidak perlu membuka tabungan di bank untuk dapat mempunyai kartu kredit karena pada prinsipnya kartu ini merupakan kartu hutang. Meskipun begitu, tidak semua orang bisa mendapatkan kartu kredit sebab proses penyetujuannya harus memenuhi syarat-syarat tertentu sesuai dengan jenisnya.

Pemilik kartu kredit tidak perlu mempunyai uang kartal dan uang giral terlebih dahulu untuk bisa bertransaksi dengan kartu ini. Batas transaksinya sesuai dengan limit yang telah disepakati pada perjanjian awal saat kita membuatnya. Setiap bulan, nasabah kartu kredit harus melunasi penggunaan kartu, entah lewat cara pelunasan sekaligus atau pencicilan dengan bunga. Selain itu, nasabah credit card juga harus membayar iuran per tahun atau sesuai dengan kebijakan masing-masing bank yang menerbitkan kartu tersebut.

Saat ingin bertransaksi menggunakan kartu kredit, Anda cukup melampirkan tanda tangan dan tidak perlu memasukkan nomor PIN. PIN hanya dibutuhkan saat Anda hendak melakukan penarikan saldo, walaupun beban di transaksi ini sangatlah besar. Sedangkan untuk melakukan pembayaran barang/jasa di toko online, Anda membutuhkan tiga digit angka terakhir yang tertera di balik kartu kredit Anda.

Kartu Debit

Tidak ada perbedaan yang menonjol dari segi fisik kartu debit dengan kartu kredit. Ukuran kedua kartu ini sama, sedangkan desainnya berbeda-beda sesuai dengan kebijakan masing-masing bank. Kebanyakan kartu debit berisi tentang logo bank, nomor kartu, logo merchant yang telah bekerja sama, dan tanda tangan pemilik.

Kartu debit dikeluarkan oleh suatu bank kepada para nasabahnya. Jadi semua orang bisa mempunyai kartu ini asalkan menabung di bank yang memiliki fasilitas berupa kartu debit. Kartu debit memudahkan para nasabah untuk bertransaksi di mesin ATM, tanpa harus melalui teller. Transaksi yang dapat dilakukan melalui setoran tunai, penarikan uang, pembayaran tagihan, dan lain-lain.

Kartu debit berisi uang sesuai jumlah nominal tabungan yang kita miliki. Untuk menggunakan kartu ini, Anda perlu memasukkan nomor PIN terlebih dahulu. Kartu debit tidak mengenal iuran bulanan/tahunan, melainkan adanya biaya transaksi. Kartu debit juga bisa dipakai untuk membayar pembelian barang/jasa di toko online dengan cara menyimpannya di layanan dompet online terlebih dahulu.

Perbedaan

Jadi apakah bedanya antara kartu kredit dengan kartu debit?

  1. Kartu kredit adalah kartu hutang dan kartu debit merupakan kartu tabungan.
  2. Dalam transaksinya, batasan kartu kredit sesuai limit yang telah ditentukan. Sedangkan batasan transaksi kartu debit sesuai jumlah uang yang ada di tabungan.
  3. Kartu debit bisa dimiliki oleh semua orang, tetapi kartu kredit tidak.
  4. Pelunasan dengan kartu kredit tidak langsung terjadi, melainkan dibebankan pada bulan berikutnya. Sementara jika membayar dengan kartu debit, maka saat itu juga kita melakukan pelunasan.
  5. Nasabah kartu debit bebas menarik uang secara tunai. Namun jika pemilik kartu kredit melakukan penarikan tunai, maka ia akan dikenai denda.
  6. Untuk bisa bertransaksi, Anda harus memasukkan nomor PIN kartu debit terlebih dahulu. Sedangkan penggunaan kartu kredit cukup dilengkapi dengan tanda tangan.
  7. Pengguna kartu kredit harus membayar iuran bulanan hingga iuran tahunan yang besarnya tergantung kebijakan setiap bak. Berbeda dengan kartu debit yang tidak mengenal iuran-iuran tersebut.
  8. Pembayaran secara online menggunakan kartu kredit lebih praktis dibandingkan dengan kartu debit.

Selasa, 28 Juni 2016

Ini Perbedaan Sertifikat HGB dan SHM

Baik sertifikat HGB maupun SHM sama-sama merupakan sertikat yang menjadi bukti kepemilikan yang resmi terhadap suatu tanah. Sertifikat HGB (Hak Guna Bangunan) memuat izin untuk menggunakn bangunan yang berdiri di atas sebidang tanah. Berbeda dengan SHM (Sertifikat Hak Milik) yang menerangkan bahwa pemiliknya telah menguasai secara penuh tanah tersebut.

Sertifikat HGB (Hak Guna Bangunan) juga bisa diterjemahkan sebagai hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan di atas tanah bukan miliknya pribadi. Jangka waktu sertifikat HGB mencapai 30 tahun dengan tenggat masa perpanjangan sampai dengan 20 tahun. Sedangkan SHM (Sertifikat Hak Milik) menyatakan kepemilikan atas tanah. SHM hanya bisa didapatkan oleh WNI serta bersifat turun-temurun, paling kuat, dan terpenuhi. Landasan hukum kedua sertifikat ini yaitu UU No. 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria dan UU No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal.

perbedaan-hgb-dan-shm.jpg

Walaupun sama-sama merupakan sertifikat tanah, sertifikat HGB berbeda dengan SHM. Mau tahu apakah perbedaan-perbedaan antara keduanya?

  1. Suatu tanah yang dilengkapi dengan sertifikat HGB berarti tanah tersebut merupakan milik negara. Pemilik sertifikat ini hanya boleh menggunakan tanah tersebut dengan bijak tanpa memilikinya. Lain halnya dengan SHM, tanah yang dilampiri oleh SHM menandakan bahwa tanah tersebut dimiliki oleh nama yang tercantum pada sertifikat. Jadi pemegangnya mempunyai hak penuh atas tanah tersebut.
  2. Seseorang yang mempunyai tanah yang disertai sertifikat HGB mempunyai hak untuk mendirikan bangunan di atas tanah tersebut dan bentuk pengelolaan atas tanah lainnya. Sedangkan seseorang yang memiliki tanah ber-SHM bebas memakai tanahnya asalkan tidak melanggar hukum di Indonesia.
  3. Rata-rata masa berlaku sertifikat HGB berkisar antara 20-30 tahun. Sebelum jatuh tempo, pemilik tanah bersertifikat HGB wajib melakukan perpanjangan masa berlakunya agar haknya tetap dimiliki. Hal ini berbeda dengan SHM yang berlaku untuk selamanya sehingga tidak perlu mengurus perpanjangan sertifikat sama sekali.
  4. Setiap orang yang tinggal di Indonesia, baik WNI maupun non-WNI, bisa mendapatkan tanah yang dilengkapi sertifikat HGB. Berbeda dengan tanah SHM yang hanya diperuntukkan kepada para WNI.
  5. Sertifikat HGB biasanya menyertai produk-produk properti yang dibangun oleh perusahaan. Misalnya perumahan, pusat perbelanjaan, komplek pertokoan, dan sebagainya. Sementara untuk SHM kebanyakan dimiliki oleh perseorangan yakni tanah warisan.

Mengubah Sertifikat HGB Menjadi SHM

Jika Anda WNI dan saat ini memiliki tanah yang masih bersertifikat HGB, Anda bisa kok mengubah sertifikat tersebut menjadi SHM agar status kepemilikannya lebih kuat. Semua proses pengurusan ini bisa dilakukan di kantor pertanahan setempat sesuai dengan informasi pada sertifikat HGB. Persyaratan utamanya ialah sertifikat HGB harus atas nama seorang WNI, ukuran luasnya kurang dari 600 m2, pemilik sertifikat masih menguasai tanahnya secara penuh, serta mempunyai HGB yang masih berlaku.

Berikut ini syarat-syarat dokumen yang harus dilampirkan :

  1. Asli sertifikat HGB
  2. Fotokopi IMB (Izin Mendirikan Bangunan)
  3. Fotokopi KTP
  4. Fotokopi SPPT PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
  5. Surat permohonan kepada Kepala Kantor Pertanahan
  6. Surat pernyataan tidak mempunyai tanah lebih dari 5 bidang dan luasnya kurang dari 5.000 m2.
  7. Biaya perkara

Selasa, 10 Mei 2016

5 Perbedaan Sengit antara Nike vs Adidas

Apakah perbedaan antara Nike dan Adidas? Saat ini, ada dua perusahaan besar paling terkenal yang memproduksi pakaian olahraga dan aksesorinya. Siapa lagi kalau bukan Nike dengan Adidas. Dua produsen ini selalu berlomba-lomba untuk menciptakan pakaian, sepatu, dan perlengkapan olahraga dengan desain yang paling memuaskan bagi para konsumennya.

perbedaan-nike-dan-adidas.jpg

Tahukah Anda, apa bedanya Nike dan Adidas?

Nike

Nike adalah perusahaan pakaian dan peralatan olahraga nomor satu di dunia yang dibangun oleh Bill Bowerman dan Philip Knight. Perusahaan ini berpusat di Beaverton, Oregon, Amerika Serikat. Awalnya perusahaan yang didirikan pada tahun 1964 ini bernama Blue Ribbon Sports. Barulah sejak tahun 1978, nama tersebut diganti menjadi Nike. Kata nike diambil dari bahasa yunani yaitu nikn yang berarti dewi kemenangan.

Nike memiliki logo berupa tanda swoosh alias centang. Tag line just do it juga selalu melengkapi produk-produk buatannya. Pangsa pasar Nike menyasar dunia basket dan lari, terutama di Amerika Serikat dan sekitarnya. Meskipun pusatnya ada di AS, tetapi Nike pun mempunyai beberapa perusahaan outsourcing yang terletak di China, Indonesia, Taiwan, dan Korea Selatan. Sejumlah merk dagang yang berada di bawah naungan Nike Group di antaranya Umbro, Converse, serta Cole Haan.

Adidas

Saat ini, Adidas merupakan perusahaan penghasil peralatan olahraga terbesar kedua di dunia serta nomor satu di Benua Eropa. Didirikan oleh Adolf Dasler pada tahun 1948, markas perusahaan ini berada di Jerman. Selain memproduksi alat-alat olahraga dan perlengkapannya, Adidas juga membuat tas, kemeja, sepatu running dan training, kacamata, dan sebagainya.

Logo milik Adidas mempunyai bentuk berupa tiga baris yang tersusun secara paralel. Menariknya logo tersebut dibeli oleh Adidas dari perusahaan Karhu di Finlandia. Fokus utama Adidas ialah menyasar cabang olahraga tenis dan sepakbola. Perusahaan ini juga mempunyai perusahaan outsourcing yang ada di negara-negara di Asia. Beberapa merk dagang yang dimiliki oleh perusahaan Adidas antara lain Reebok, Rockport, dan Taylor Made.

Perbedaan

Dari uraian singkat di atas, Anda pasti bisa mengetahui langsung apakah perbedaan antara Nike dan Adidas. Berikut ini perbedaan-perbedaannya versi Farof!

  1. Nike didirikan pada tahun 1964 dan Adidas dibangun pada tahun 1948.
  2. Pusat Nike berada di Jerman, Eropa sedangkan Adidas berpusat di AS, Amerika.
  3. Nike memiliki logo berupa tanda swoosh, sementara Adidas mempunyai logo berbentuk tiga baris paralel.
  4. Nike menyasar cabang olahraga basket dan lari, berbeda dengan Adidas yang berfokus pada tenis dan sepakbola.
  5. Tidak seperti Nike, Adidas juga memproduksi barang selain alat-alat olahraga dan perlengkapannya.

Kamis, 07 Januari 2016

7 Perbedaan Kayu Akasia Vs Kayu Jati

Kayu akasia dan kayu jati merupakan dua ragam kayu yang paling banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan mebel dan material bangunan. Alasanya karena kedua kayu ini memiliki kekuatan yang sangat kokoh sehingga awet dan tahan lama. Bagi orang awam mungkin sulit membedakan kayu akasia dan kayu jati secara tepat. Namun jika Anda mau mempelajarinya, Anda pun dapat mengetahui perbedaan-perbedaan keduanya.

kayu-akasia-vs-kayu-jati.jpg

AKASIA

Akasia ialah tanaman polong yang termasuk di dalam keluarga Fabaceae. Akasia memiliki getah dan daun yang mengandung tannin dalam jumlah cukup besar. Kayu akasia berwarna coklat gelap dengan bagian gubal yang tampak keputih-putihan. Pori-pori pada kayu akasia juga berukuran besar yang mengakibatkan tingkat kekerasannya cukup tinggi. Ketika dipotong, kayu akasia bakalan mengeluarkan aroma yang kurang sedap.

JATI

Jati adalah tanaman yang berpostur besar dan mempunyai batang tegak lurus. Daun tumbuhan ini juga berukuran relatif besar yang akan berguguran di musim kemarau. Selama ini, jati dikenal memiliki kayu yang bermutu tinggi. Hal ini karena kayu jati mempunyai tingkat keawetan yang sangat lama dengan tingkat kekerasan yang rendah. Kayu jati bisa dikenali dari permukaannya yang berwarna cerah, pori-porinya kecil, dan tidak beraroma busuk.

Perbedaan Kayu Akasia Vs Kayu Jati

Berdasarkan informasi di atas, maka bisa disimpulkan bahwa perbedaan antara akasia dan jati ditinjau dari karakteristik kayunya antara lain :

  1. Warna kayu akasia lebih gelap dibandingkan dengan kayu jati. Begitupun dengan warna bagian gubal kayu akasia tampak lebih putih daripada kayu jati. Terlebih apabila kayu sudah mengalami proses pengeringan yang cukup panjang.
  2. Dengan ukuran dan tingkat kekeringan yang sama, kayu akasia juga memiliki bobot yang lebih berat ketimbang kayu jati. Sedangkan kayu jati umumnya mempunyai berat rata-rata yang cukup ringan.
  3. Jika diraba, permukaan kayu jati akan terasa halus sedangkan kayu akasia mempunyai permukaan yang kasar. Hal ini dikarenakan pori-pori kayu jati berukuran lebih kecil dibandingkan dengan pori-pori kayu akasia.
  4. Kayu akasia mengeluarkan aroma khas yang kurang sedap, namun kayu jati tidak. Aroma ini akan tercium lebih tajam jika kayu dipotong.
  5. Baik kayu akasia maupun kayu jati tergolong sebagai kayu yang keras. Cuma yang membedakan kayu akasia cenderung lebih keras daripada kayu jati. Hal ini membuat kayu akasia lebih rentan mengalami lengkungan dan patah.
  6. Kayu jati terbukti mempunyai tingkat keawetan yang jauh lebih lama ketimbang kayu akasia. Bahkan daya tahan kayu jati sanggup mencapai ratusan tahun. Tidak heran kayu jati dimasukkan ke kelompok kayu awet I, sementara kayu akasia tergolong kelompok kayu awet III.
  7. Karena kualitasnya yang amat bagus, tidak heran kayu jati dihargai jauh lebih mahal dibandingkan dengan kayu akasia. Bahkan kayu jati pun dapat dijadikan sebagai sebuah investasi karena harganya yang terus mengalami peningkatan.